WALET TIDAK MAU MASUK HANYA BERMAIN DI LUAR

Di suatu sore saya melihat rumah burung yang sangat ramai dengan suaranya yang cukup besar. Namun pemilik rumah tersebut mengaku pusing karena ternyata burung yang ramai setiap sorenya hanya bermain saja dan hanya sedikit yang berminat untuk tinggal dan bersarang.

Alhasil, rumah walet tersebut hanya memiliki sarang walet sebanyak 150 buah. Jumlah yang sangat tidak masuk akal jika dilihat dari luar karena langit pun tampak ramai oleh ratusan hingga ribuan burung walet yang berputar.

Saya mengamati rumah burung tersebut dan memang terlihat burung masuk dan keluar sangat cepat. Saya coba hitung waktu burung masuk dan keluar, ternyata tidak lebih dari 2 menit. Waktu yang sangat cepat untuk penelusuran walet hingga ke lantai dasar bangunan 4 lantai. Jadi saya menyimpulkan bahwa bangunan tersebut kondisi ruangannya tidak sesuai untuk burung tinggal. Entah disebabkan koloni burung walet yang berkumpul ternyata mengagumi suara walet saja. Hal ini sangat sering terjadi di rumah walet.

Pengelolaan bangunan walet yang benar sangatlah penting untuk tidak hanya meningkatkan populasi walet namun juga menjaga peningkatan populasi walet yang telah menetap. Suara walet sebagai sarana memanggil burung walet memang benar, namun bukan berarti sebagai suatu hal yang mampu membuat walet untuk tinggal dan bersarang.

Burung walet adalah burung liar yang bandel dan tidak takut dengan manusia. Walet membuat sarang tidaklah membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi. Jika keadaan rumah walet benar dan mendukung. Maka seharusnya walet akan menetap dan membuat sarang dengan segera.

Yang menjadi pertimbangan walet tidak membuat sarang adalah kenyamanan dan keamanan anaknya. Keadaan rumah yang tidak bagus jelas akan membahayakan keselamatan anaknya. Pernah mendengar kasus musim kemarau yang panjang? Rumah walet dengan kondisi yang tidak baik akan menyebabkan sarang walet kering dan berjatuhan.


Banyak kotoran walet namun sarang masih kosong

Cerita mengenai rumah walet penuh dengan kotoran walet namun sarang masih kosong mungkin sering didengar. Mengapa hal itu bisa terjadi? Menurut saya, berdasarkan perjelasan mengenai walet burung liar yang bandel dan tidak takut dengan manusia. Burung walet tanpa ragu akan masuk dan menetap di sebuah rumah ataupun membuat sarang untuk anaknya jika kondisi rumah sesuai.

Burung walet akan segera membuat sarang jika kondisi rumah mendukung sarang yang dibuat oleh walet tersebut akan kokoh dan stabil. Walet bisa memprediksi suhu dan kelembaban rumah yang tepat sebelum memastikan menetap di sebuah rumah dan membuat sarang. Rumah yang tidak stabil akan berakibat fatal untuk kondisi anaknya karena sarang di musim kemarau akan kering dan retak. Sarang yang kering dan retak akan jatuh, anak walet akan mati jika itu terjadi. Maka walet tidak akan mengambil resiko tersebut, alhasil walet tidak akan menetap di rumah tersebut.

Penggunaan sarang walet palsu pun merupakan bom waktu. Memang walet akan membuat sarang di sarang palsu. Ada 2 tipe kasus penggunaan sarang palsu :

1. Kasus penggunaan sarang palsu kondisi rumah bagus. Dengan kondisi rumah bagus, penggunaan sarang palsu seharusnya tidak perlu digunakan karena walet akan membuat sarang yang sempurna tanpa memerlukan bantuan sarang palsu. Dan kualitas sarang sangat kokoh untuk walet bereproduksi dan sebagai tempat tinggal piyik.

2. Kasus penggunaan sarang palsu kondisi rumah kurang bagus. Di kondisi rumah yang kurang bagus, penggunaan sarang palsu hanya kesenangan sementara. Walet bersarang selama ada sarang palsu. Bukan karena malas, namun dikarenakan kondisi rumah walet yang kurang bagus, pembuatan sarang asli hanya akan memberikan resiko sarang retak ataupun jatuh suatu saat dan berbahaya bagi anaknya. Jika sarang palsu dilepas kemungkinan burung akan mencari sarang palsu yang lain atau pindah ke tempat lain.

Silahkan anda pertimbangkan penggunaan sarang palsu yang memberikan sarang yang mungkin permanen mungkin tidak.

Komentar

Postingan Populer